Kurang tidur dapat meningkatkan resiko diabetes
Tidur malam hari yang baik membantu menurunkan risiko perkembangan diabetes tipe 2. Para peneliti menemukan bahwa tidur kurang dari 6 jam per malam akan meningkatkan risiko tersebut.
Orang yang tidurnya rata-rata kurang dari 6 jam selama hari kerja selama periode setahun menunjukkan hampir 5 kali kemungkinan mengalami penyakit diabetes dibandingkan yang tidur rata-rata 6 sampai 8 jam, menurut penelitian yang dipresentasikan di American Heart Association.
Lisa Rafalason, seorang asisten profesor di University of Buffalo New York mengatakan bahwa studi ini mendukung bukti yang menghubungkan ketidakcukupan tidur dengan masalah gangguan kesehatan. Tidur harus diperiksa secara klinis sebagai bgian dari kunjungan pemeriksaan kesehatan selama hidup.
Studi pada 1.455 orang yan g melaporkan kebiasaan tidurnya, membandingkan kadar glukosa puasa selama periode 6 tahun. Hasilnya disesuaikan dengan umur, indeks massa tubuh, kadar glukosa dan insulin, kecepatan jantung, tekanan darah sejarah keluarga dan gejala-gejala depresi.
Studi menemukan tidak ada perbedaan dalam kadar glukosa puasa atau risiko berkembangnya diabetes tipe 2 pada mereka yang rata-rata tidurnya 6-8 jam setiap malam dan mereka yang rata-rata tidurnya lebih dari 8 jam. Rafalson mengatakan bahwa temuan ini diharapkan memacu penelitian tambahan pada area sangat kompleks dari tidur dan penyakit.
disadar dari web kalbe