Tradisi nyadran
mungkin sebagian orang menganggap bahwa tradisi nyadran seakan akan tidak penting, karena beranggapan bahwa mendoakan arwah leluhur tidak harus datang ke kuburan..
tetapi aku punya pendapat berbeda, setelah telat melakukan nyadran/nyekar, karena baru puasa hari ke 5 aku ke kuburan di situ baru aku merasa bahwa dengan datang sendiri ke kuburan aku jadi mengingat kembali tentang silsilah keluarga, mungkin dari simbah, simbah buyut sampai mbah canggah..
sungguh seakan-akan pikiran seperti menerawang ke masa lalu atau sebuah masa yg aku sendiri belum dilahirkan. dimana dari beliau beliau lah aku ada, kubayangkan bagaimana kerja kerasnya menghidupi anak-anaknya hingga bisa memberikan keturunan sampai ke aku..
dari mengingat itulah, maka doaku insya Alloh semoga semakin mantap.. Akhirnya ku doakan semoga arwah leluhurku tenang dan mendapat ampunan dari Alloh swt. Amiinn..